dara

Minggu, 27 April 2014

MANISAN MENGKUDU

MANISAN MENGKUDU

menjambak, memukul, merengek, menangis
terasa ingin ku sulap bumi ini menjadi bola bekel 
ingin ku marah ingin ku teriak
hanya bisunya angin yang setia mendengarkanku
dan dinding penjara ini yang menertawakanku

hey kau! iya kau manisan mengkudu!
ratusan semut dungu telah menantimu
manis, manisnya layaknya madu majalengka
semut-semut dungu itu tak tahu menahu
betapa pahit pekatnya dirimu
terasa bau sedap bunga melatipun tak sudi merasakannya

tercekiknya hati ini tak kuat lagi menahan
rasa yang merobek lidah ini
ingin ku memusnahkanmu dan bebas
ingin ku menceburkan diri ke sumur kebahagiaan 
semakin di paksa semakin tertekan
dan semakin terjerumus ke dala lubang penderitaan

berangan terbang bebas dan menari-nari
bahagia diatas awang-awang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar